Fungsi dan Manfaat Tertawa Sumber Gambar (http://google.co.id) |
Legare menemukan, perilaku tertawa dan humor ternyata eksis pada setiap budaya dan waktu. Ia menyebutkan bahwa tawa diasosiasikan dengan perubahan kontraksi pada otot dan aktivasi otak. Berbagai studi menyatakan, tawa ditandai dengan keadaan rangsangan yang diikuti oleh keadaan yang santai. Dalam ilmu psikologi, tawa diartikan sebagai keadaan subyektif mengenai kesejahteraan. Akan tetapi, dalam kondisi tidak nyaman, kita pun masih bisa tertawa meski secara terpaksa.
Perbedaan tipe tawa ini, yang dalam ilmu saraf, dikenal dengan tawa Duchenne (tawa yang santai) dan non-Duchenne (tawa yang terpaksa). Menurut Legare, memahami tawa sebagai sebuah sinyal sangat krusial. "Perbedaan fungsi dan perilaku yang menjadi ciri dari kedua jenis tawa ini mengartikan bahwa keduanya memiliki sejarah evolusi masing-masing yang independen," paparnya.
Sekian semoga cuplikan berita di atas bermanfaat. Salam Fauzi Online.
0 Komentar